Pengikut

PEMERIKSAAN PAPS MEAR

Apakah Pap Smear itu?
Pap Smear adalah pemeriksaan usapan mulut rahim untuk melihat sel-sel mulut rahim (serviks) di bawah mikroskop.
Pap Smear merupakan tes skrining untuk mendeteksi dini perubahan atau abnormalitas dalam serviks sebelum sel-sel tersebut menjadi kanker.
Cara pengambilan sampel Pap smear
Pemeriksaan ini dilakukan di atas kursi pemeriksaan khusus ginekologis. Sampel sel-sel diambil dari luar serviks dan dari liang serviks dengan melakukan usapan dengan spatula yang terbuat dari bahan kayu atau plastik. Setelah usapan dilakukan, sebuah cytobrush (sikat kecil berbulu halus, untuk mengambil sel-sel serviks) dimasukkan untuk melakukan usapan dalam kanal serviks. Setelah itu, sel-sel diletakkan dalam object glass (kaca objek) dan disemprot dengan zat untuk memfiksasi, atau diletakkan dalam botol yang mengandung zat pengawet, kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
Alasan Harus melakukan Pap smear :
• Menikah pada usia muda (dibawah 20 tahun)
• Pernah melakukan senggama sebelum usia 20 tahun
• Pernah melahirkan lebih dari 3 kali
• Pemakaian alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD atau kontrsepsi hormonal
• Mengalami perdarahan setiap hubungan seksual
• Mengalami keputihan atau gatal pada vagina
• Sudah menopause dan mengeluarkan darah pervagina
• Berganti-ganti pasangan dalam senggama
Persiapan Pemeriksaan Pap Smear
1. Menghindari persetubuhan, penggunaan tampon, pil vagina, ataupun mandi berendam dalam bath tub, selama 24 jam sebelum pemeriksaan, untuk menghindari ‘kontaminasi’ ke dalam vagina yang dapat mengacaukan hasil pemeriksaan.
2. Tidak sedang menstruasi , karena darah dan sel dari dalam rahim dapat mengganggu keakuratan hasil pap smear.
Ada 2 cara pemeriksaan Pap Smear:
1. Konvensional
2. Berbasis cairan atau Liquid
Keterbatasan pemeriksaan Sitologi Konvensional :
• Sampel tidak memadai karena sebagian sel tertinggal pada brus (sikat untuk pengambilan sampel), sehingga sampel tidak representatif dan tidak menggambarkan kondisi pasien sebenarnya
• Subyektif dan bervariasi, dimana kualitas preparat yang dihasilkan tergantung pada operator yang membuat usapan pada kaca benda
• Kemampuan deteksi terbatas (karena sebagian sel tidak terbawa dan preparat yang bertumpuk dan kabur karena kotoran/faktor pengganggu)
Pemeriksaan Sitologi Berbasis Cairan/Liquid
Merupakan metode baru untuk meningkatkan keakuratan deteksi kelainan sel-sel leher rahim. Dengan metode ini, sampel (cara pengambilan sama seperti pengambilan untuk sampel sitologi biasa/Pap Smear) dimasukkan ke dalam cairan khusus sehingga sel atau faktor pengganggu lainnya dapat dieliminasi. Selanjutnya, sampel diproses dengan alat otomatis lalu dilekatkan pada kaca benda kemudian diwarnai lalu dilihat di bawah mikroskop oleh seorang dokter ahli Patologi Anatomi.
Hasil Pap Smear
Hasil pap smear normal menunjukkan hasil negatif, yaitu tidak adanya sel-sel serviks yang abnormal.
Sedangkan hasil pap smear abnormal dibagi menjadi 3 hasil utama :
1. Bukan kanker
Kebanyakan hasilnya adalah infeksi kemudian pasien diminta untuk berobat dan melakukan kontrol ulang dalam 4-6 bulan untuk mengulang pap smear.
2. Prekanker
Menunjukkan beberapa perubahan sel abnormal, biasanya dilaporkan sebagai “sel atipik” atau displasia serviks. Pasien akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kolposkopi dan biopsi. Kurang dari 5% hasil pap smear menemukan dysplasia serviks.
3. Ganas ( kanker)
Pasien langsung diminta berobat ke dokter.









Pemeriksaan PAP - SMEAR Pada Wanita


Pap Smear ( Papnicolau Smear ) adalah pemeriksaan sel-sel lepas dari permukaan leher rahim untuk menemukan kanker leher rahim secara dini.

Cara pemeriksaan ini pertama kali ditemukan oleh George N. Papnicolau pada tahun 1970, tetapi baru populer di Indonesia sejak tahun 1982.
Pemeriksaan ini sederhana, mudah dikerjakan, dan tidak menimbulkan rasa nyeri.

Mengapa wanita perlu pemeriksaan Pap-Smear ?
Di dunia, kanker terbanyak yang menyerang wanita adalah kanker payudara, dan kanker leher rahim. Di Indonesia, kanker leher rahim menduduki peringkat pertama.

Awalnya, kanker leher rahim, tidak menimbulkan gejala atau kelainan yang jelas. Seringkali penderita baru berobat setelah penyakit dalam tahap lanjut, sehingga kecil kemungkinan untuk disembuhkan, seringkali malah berakibat fatal.

Dengan pemeriksaan Pap Smear secara teratur pada interval waktu tertentu, perubahan awal sel menjadi ganas dapat diketahui sedini mungkin sehingga dapat diambil tindakan cepat dan tepat untuk mencapai kesembuhan.

Bagaimana Pap Smear dilakukan ?
Petugas laboraturium atau Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke liang senggama untuk merentang dindingnya, sehingga leher rahim terlihat jelas. Kemudian sel permukaan leher rahim diambil dengan memakai spatula atau sikat. Contoh sel yang menempel lalu dioleskan pada kaca yang selanjutnya direndam dalam alkohol, lalu dipulas dengan teknik tertentu, dan diperiksa dibawah mikroskop oleh dokter ahli patologi.

Kapan dan siapa yang perlu pemeriksaan Pap Smear ? Wanita yang sudah melakukan hubungan seksual dan berusia lebih dari 18 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan ini tiap tahun. Atau bila hasil pemeriksaan normal, boleh dilakukan 2- 3 tahun sekali sesuai dengan petunjuk dokter.

Berikut wanita yang memiliki resiko kanker rahim :
1. Pengidap virus HIV
2. Perokok berat
3. Kawin muda
4. Memiliki banyak anak
5. Sering berganti pasangan seksual

Untuk wanita diatas, sebaiknya menjalani pemeriksaan Pap Smear setahun sekali.

Saat terbaik untuk pengambilan bahan pemeriksaan adalah hari ke-10 sampai ke-14 setelah haid.

Sebelum pemeriksaan Pap Smear, tidak diperkenankan meminum obat ataupun alat kontrasepsi yang dimasukkan ke liang senggama.

Tips untuk mencegah kanker leher rahim :
1. Lakukan pemeriksaan Pap Smear secara berkala.
2. Menjauhkan diri dari faktor resiko kanker leher rahim :
- kawin muda
- banyak anak
- berganti-ganti mitra seks
- merokok
3. Segera konsultasi dengan dokter jika ditemukan tanda tanda mencurigakan, yaitu :
- keputihan dan pengeluaran cairan berbau dari vagina
- pendarahan setelah senggama
- pendarahan diluar masa haid
- pendarahan setelah mati haid (menopause).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar